Pesahim 11a,
“Sungguh terlarang bagi anjing, perempuan, atau pohon kurma, berdiri di antara
dua orang laki-laki. Karena musibah khusus akan datang jika seorang perempuan
sedang haid atau duduk-duduk di perempatan jalan “.
Menahoth
43b-44a, “Seorang Yahudi diwajibkan membaca doa berikut ini setiap hari, ‘Aku
bersyukur, ya Tuhanku, karena Engkau tidak menjadikan aku seorang kafir,
seorang perempuan, atau seorang budak belian’ “.
Di dalam
Talmud, ayat Gittin 57b ada dikisahkan tentang dibantainya 4 juta orang Yahudi
oleh orang Romawi di kota Bethar. Gittin 58a, mengklaim bahwa 16 juta anak-anak
Yahudi dibungkus ke dalam satu gulungan dan dibakar hidup-hidup oleh orang
Romawi.
Demografi
tentang zaman kuno menyatakan orang Yahudi di seluruh dunia pada masa
penjajahan oleh Romawi tidak sampai berjumlah 16 juta, bahkan 4 juta pun tidak
ada)
Abodah Zarah
70a, “Seorang rabbi ditanya, apakah anggur yang dicuri di Pumbeditha boleh
diminum, atau anggur itu sudah dianggap najis, karena pencurinya adalah
orang-orang kafir (seorang bukan-Yahudi bila menyentuh guci anggur, maka anggur
itu dianggap sudah najis). Rabbi itu menjawab, tidak perlu dipedulikan, anggur
itu tetap halal (’kosher’) bagi orang Yahudi, karena mayoritas pencuri yang ada
di Pumbeditha, tempat dimana guci-guci anggur itu dicuri, adalah orang-orang
Yahudi”. (Kisah ini juga ditemukan di dalam Kitab Gemara, Rosh Hashanah 25b).
Perjanjian
Kecil, Soferim 15, Kaidah 10, “Inilah kata-kata dari Rabbi Simeon ben Yohai,
‘Tob shebe goyyim harog’ (”Bahkan orang kafir yang baik sekali pun seluruhnya
harus dibunuh”). Orang-orang Israeli setiap tahun mengikuti acara nasional
ziarah ke kuburan Simon ben Yohai untuk memberikan penghormatan kepada rabbi
yang telah menganjurkan untuk menghabisi orang-orang non-Yahudi2.
Di Purim,
pada tanggal 25 Februari 1994 seorang perwira angkatan darat Israel, Baruch
Goldstein, seorang Yahudi Orthodoks dari Brooklyn, membantai 40 orang muslim,
termasuk anak-anak, tatkala mereka tengah bersujud shalat di sebuah masjid.
Goldstein adalah pengikut mendiang Rabbi Meir Kahane, yang menyatakan kepada
kantor berita CBS News, bahwa ajaran yang dianutnya mengatakan orang-orang Arab
itu tidak lebih daripada anjing, sesuai ajaran Talmud”.3 Ehud Sprinzak, seorang
profesor di Universitas Jerusalem menjelaskan tentang falsafah Kahane dan
Goldstein, “Mereka percaya adalah teiah menjadi iradat Tuhan, bahwa mereka
diwajibkan untuk melakukan kekerasan terhadap ‘goyyim’, sebuah istilah Yahudi
untuk orang-orang non-Yahudi”.4
Rabbi Yizak
Ginsburg menyatakan, “Kita harus mengakui darah seorang Yahudi dan darah orang
‘goyyim’ tidaklah sama”.5 Rabbi Jacov Perrin berkata, “Satu juta nyawa orang
Arab tidaklah seimbang dengan sepotong kelingking orang Yahudi”.6
12
“Pada malam kematiannya, Yesus digantung dan
40hari sebelumnya diumumkan bahwa Yesus akan dirajam (dilempari batu) hingga
mati karena ia telah melakukan sihir dan telah membujuk orang untuk melakukan
kemusyrikan (pemujaan terhadap berhala)…Dia adalah seorang pemikat, dan oleh
karena itu janganlah kalian mengasihaninya atau pun memaafkan kelakuannya”
(Sanhedrin 43a)
“Yesus ada
dalam neraka, direbus dalam kotoran (tinja) panas” (Gittin 57a)
“Ummat
Kristiani (yang disebut ‘minnim’) dan siapa pun yang menolak Talmud akan
dimasukkan ke dalam neraka dan akan dihukum di sana bersama seluruh
keturunannya” (Rosh Hashanah 17a)
dan Yahudi
harus menghancurkan kitab suci ummat Kristiani yaitu Perjanjian Baru” (Shabbath
116a)
“Barangsiapa
yang membaca Perjanjian Baru tidak akan mendapatkan bagian ‘hari kemudian’
(akhirat),
B. SEJARAH
PERKEMBANGAN FREEMANSON
Organisasi
ini terbentuknya belum jelas namu, Ada bukti yang menunjukkan bahwa ada
Loji-Loji Mason yang berdiri di Skotlandia sejak awal abad ke-16
contohnya
Loji Kilwinning, Skotlandia, memiliki catatan sejak akhir abad ke-16, dan
disebutkan dalam Statuta Schaw Kedua (1599)
yang merinci bahwa "ye warden of
ye lug of Kilwynning tryall
of ye airt of memorie and science yrof,
of everie fellowe of craft and everie prenteiss according to ayr of yr vocations" Ada sejumlah rujukan jelas
mengenai keberadaan Loji-Loji di Inggris pada pertengahan abad ke-17.
Loji Besar
pertama, yaitu Loji Besar Inggris bahasa Inggris: Grand Lodge of England atau GLE , didirikan pada 24 Juni
1717, ketika empat Loji yang sudah lebih dulu berdiri di London berkumpul pada
acara makan malam bersama. Loji ini degan cepat berkembang menjadi badan
regulator, dan banyak Loji Inggris bergabung ke dalamnya. Akan tetapi, beberapa
Loji tidak menyukai beberapa modernisasi yang lakukan oleh GLE, misalnya
pembuatan Derajat Ketiga. Akhirnya Loji-Loji itu membentuk sebuah Loji Besar
tandingan pada 17 Juli 1751, yang mereka sebut "Loji Besar Antient
Inggris." Dua Loji Besar ini saling bersaing demi supremasi – dikenal
sebagai "Modern" (GLE) melawan "Antient" (atau
"Kuno") – hingga akhirnya mereka bersatu pada 25 November 1813 dan
membentuk Loji Besar Bersatu Inggris (bahasa Inggris: United Grand Lodge of
England atau UGLE).[13]
Loji Besar
Irlandia dan Loji Besar Skotlandia didirikan pada tahun 1725 dan 1736.
Freemasonry kemudian menyebar ke daerah koloni Britania di Amerika Utara pada
tahun 1730-an – dengan "Antient" dan "Modern" (selain juga
Loji Besar Irlandia dan Skotlandia mendirikan sejumlah Loji bawahan atau Loji "saudara", serta
mendirikan Loji-Loji Besar Daerah. Loji pertama Amerika berdiri di
Philladelphia di bawah binaan dari Masonic Grand Lodge England dengan
13
Tidak ada komentar:
Posting Komentar