Benjamin
Franklin sebagai master yang pertama ] Seusai Revolusi Amerika, banyak Loji
Besar AS yang berdiri di tiap negara bagian. Beberapa gagasan dikemukakan untuk
mendirikan "Loji
Besar
Amerika Serikat", dengan George Washington yang merupakan anggota Loji
Virginia sebagai Master Besar pertama, namun ide ini hanya muncul sebentar.
Berbagai Loji Besar di negara-negara bagian tidak bersedia mengurangi otoritas
mereka dengan menyepakati lembaga semacam itu.
Meskipun
tidak ada perbedaan besar dalam Freemansory yang dilaksanakan oleh Loji-Loji
yang dibawahi oleh Antient maupun Modern, sisa-sisa pembagian ini masih dapat
dilihat dalam nama dari sebagian besar Loji, F.& A.M. merupakan Free and
Accepted Masons "Mason Bebas dan Diterima" dan A.F.& A.M. adalah
Antient Free and Accepted Masons "Mason Antient yang Bebas dan
Diterima".
Ruangan di
Masonic Hall, Bury St Edmunds, Suffolk, Inggris, awal abad ke-20.
Yurisdiksi
tertua di benua Eropa, yaitu Grand Orient de France (GOdF), didirikan pada
tahun 1733. Akan tetapi, sebagian besar
yurisdiksi berbahasa Inggris menghentikan hubungan resmi dengan GOdF sekitar
tahun 1877, ketika (menyusul Kongres Lausanne 1875) GOdF menghapuskan syarat
bahwa anggotanya harus mempercayai tuhan atau dewa. Saat ini Grande Loge
Nationale Française (GLNF) adalah satu-satunya Loji Besar Prancis yang memiliki
hubungan baik reguler dengan UGLE dan banyak yurisdiksi sesuainya di seluruh
dunia.
1.
Karena
sejarahnya itu, Freemansory seringkali disebut memiliki dua cabang yang saling
tidak memiliki hubungan baik reguler:
2.
UGLE dan tradisi yurisdiksi yang sesuai
sebagian besar disebut Loji Besar dalam hubungan baik, dan
3.
GOdF, tradisi yurisdiksi Eropa Daratan seringkali disebut Orient Besar dalam hubungan baik.
4.
Di kebanyakan
negara Latin, Freemansory Kontinental bergaya GOdF lebih menonjol,rujukan?
meskipun di sebagian besar negara Latin ini ada juga Loji Besar yang memiki
hubungan baik reguler dengan UGLE dan komunitas Loji Besar di seluruh dunia
yang sama-sama memiliki "hubungan persaudaraan" reguler dengan UGLE.
Sedangkan yang lainnya, dilihat dari sebagian besar Freemansory, cenderung
lebih mengikuti gaya UGLE, meskipun tetap ada sejumlah perbedaan kecil.
c. STRUKTUR ORGANISASI FREEMANSON
A. Regularitas
Regularitas
adalah mekanisme konstitusional dimana Loji Besar atau Orient Besar saling
memberikan pengakuan bersama satu sama lain. Pengakuan ini memungkinkan
hubungan formal pada tingkat Loji Besar, dan memberi kesempatan kepada para
anggota Freemasonry untuk menghadiri rapat Loji di yurisdiksi lain yang telah
diakui.
14
Sebaliknya, regularitas melarang hubungan
dengan Loji yang bukan Loji reguler. Sebuah
Loji Besar Mason biasanyamemiliki daftar berisi yurisdiksi dan Loji lain yang
telah mereka akui dan dengan demikian mereka anggap sebagai Loji reguler.
B. Loji Mason
Loji kadang disebut juga Loji
Pribadi atau Loji Konstituen dalam konstitusi Mason adalah unit organisasi
dasar Freemasonry. Setiap Loji baru harus memiliki Surat Izin atau Piagam yang
dikeluarkan oleh sebuah Loji Besar, yang memberinya izin untuk berjalan dan
menyelenggarakan rapat. Para anggota Mason yang berkumpul sebagai sebuah Loji
tanpa memperlihatkan dokumen ini misalnya, karena sedang dalam kamp tawanan
perang dianggap sebagai Loji" gelap" atau "tak reguler",
terkecuali bagi sedikit Loji-Loji "abadi" yang didirikan sebelum
pembentukan Loji-Loji Besar.
C. Pengurus Loji
Setiap Loji Mason memilih
pengurus tertentu untuk melaksanakan tugas-tugas khusus dalam kerja Loji.
Master Terhormat pada dasarnya Presiden Loji selalu menjadi pengurus terpilih.
Sebagian besar yurisdiksi juga memilih Petugas Senior dan Junior Wakil
Presiden, Sekretaris dan Bendahara. Semua Loji
memiliki Tyler, atau Tiler, yang menjaga pintu ruangan Loji ketika sedang ada
sesi di Loji yang bersangkutan), terkadang dipilih oleh Master. Selain pengurus
yang dipilih, Loji juga meiliki banyak
pengurus yang ditunjuk – misalnya Diakon, Penatalaya, dan Chaplain ditunjuk
untuk memimpin doa di konvokasi rapat atau kegiatan – seringkali, tapi tak
harus, merupakan seorang rohaniwan Jabatan khusus dan tugas mereka berbeda-beda
pada tiap yurisdiksi.
A. Prinsip
Pada dasarnya Freemasonry lebih mengedepankan
masalah-masalah kemanusiaan atau humanisme sekuler. Dalam kelompok persaudaraan
tersebut, manusia akan dilihat sebagai mahluk individu dan pemikirannya menjadi
titik sentral pandangan. Pekerjaan dan spirit kerja dalam Freemasonry ditujukan
pada menemukan bagaimana harapan-harapan utama manusia dalam menempuh kehidupan
ini. Dalam upaya kebersatuan anggota sebagai ikatan persaudaraan, adalah dengan
cara melihat segi positif pemikiran setiap individu, dan meninggalkan segi
negatifnya. Berkumpul dalam Loji adalah merupakan tradisi sejak awal dimana
para anggota akan saling bertukar pikiran, dan yang lebih penting adalah tetap
membina ikatan persaudaraan atau brotherhood. Masing-masing anggota harus mampu
bekerja untuk diri sendiri agar menjadi manusia yang lebih baik, berguna,
berdasarkan ikatan persaudaraan, serta membangun kebebasan berpikir dalam kehidupannya
di tengah masyarakat. Secara ideal dapat dikatakan bahwa: membangun sebuah kuil
kemanusiaan
15
Tidak ada komentar:
Posting Komentar