Karena ordo
ini sangat berkuasa, lambat laun mereka mulai menampakkan ciri aslinya, yakni
sebagai penganut Mason. Mereka mengembangkan doktrin dan ajaran mistik, juga
kekuatan sihir di biara-biara mereka. Mereka memuja setan dan mendatangkan
roh-roh untuk berkomunikasi. Apa yang mereka praktikkan ini disebut sebagai
Kabbalah, sebuah tradisi mistik Yahudi kuno yang telah berkembang bahkan sejak
zaman sebelum Fir’aun.Mengetahui hal ini, Raja Prancis Philip le Bel, pada
tahun 1307 mengeluarkan seruan untuk menangkap dan membubarkan ordo Knight of
Templar karena dituduh telah melakukan bid’ah. Dalam perkembangannya, Paus
Clement V turut bergabung untuk memerangi kaum Mason ini dengan mengeluarkan
kembali vonis inquisisi. Terjadi banyak penangkapan dan interogasi, dan
beberapa pimpinan Ordo Knight of Templar yang bergelar Grand Master (penyebutan
ini masih dipakai sebagai tingkat tertinggi dalam gerakan Freemasonry sampai
sekarang, pen) ikut menjadi korban. Dari beberapa penangkapan dan interograsi
didapatkan keterangan bahwa anggota-anggota Templar telah melakukan kejahatan
seksual terhadap beberapa perempuan bangsawan, melakukan sodomi, menyembah
kucing, memakan daging teman-teman mereka sendiri yang sudah mati. Bahkan salah
seorang saksi mata mengatakan, para Templar memperkosa perawan-perawan hingga
hamil dan bayinya dibunuh dengan cara yang sadis untuk kemudian di bakar dan
diambil minyaknya, dijadikan minyak suci untuk persembahan para pemimpin mereka
Pada tahun 1307, Raja Philip IV memerintahkan penangkapan Jacques de Molay. Dan
setelah melalui penyiksaan demi penyiksaan, de Molay mengakui segala ritual
bid’ah yang dilakukan oleh Ordo Templar. Pada tahun 1312, Ordo Knight of
Templar dilarang dan dibubarkan. Dan atas perintah Gereja dan Raja , dua tahun
kemudian, yaitu pada tahun 1314, para pimpinan Templar dihukum mati, termasuk
Jacques de Molay, salah satu Grand Master terpenting Ordo Templar. Jacques de Molay
sendiri divonis sebagai heretic (bid’ah) atau kafir dan dihukum dengan cara
dibakar hidup-hidup di depan raja Philip IV. Dan sebelum menghembuskan
napasnya, de Molay mengeluarkan kata-kata bahwa Raja Philip dan Paus Clement
harus mengikutinya, mati, dalam waktu satu tahun. Dan sejarah mencatat, Raja
Philip IV meninggal tujuh bulan kemudian, disusul Paus Clement sebulan setelah
Raja Philip mangkat.
Setelah itu
terjadi pemusnahan besar-besaran, sekali lagi atas kaum Yahudi, dan kali ini
bermula dengan kasus Knight of Templar atau kaum Mason. Pemusnahan ini tak
hanya terjadi di Palestina, tapi juga terjadi di Eropa. Mereka diburu untuk
ditangkap dan dibunuh. Sampai akhirnya mereka berhasil melarikan diri dan
mendapat perlindungan dari Raja Skotlandia, Robert The Bruce yang dilantik dan
menduduki singgasana Raja pada tahun 1306. Dan di tanah baru ini pula mereka
menyusun kekuatan kembali. Dan Skotlandia menjadi salah satu yang menentukan
dalam perkembangan gerakan Freemason. Versi yang lebih tua dari sejarah
Freemason adalah kisah yang menyebutkan pembentukan Freemasonry pada zaman Raja
Israel, Herodes Agripa I yang meninggal pada tahun 44 Masehi. Freemason pada
zaman ini dibentuk untuk membendung ajaran agama yang disampaikan oleh Nabi Isa
as. Konon waktu itu namanya The Secret Power atau kekutan yang Tersembunyi.
Tujuan
utamanya adalah memusuhi pengikut Nabi Isa, menculik mereka, membunuh, melarang
penyebaran agama baru tersebut, termasuk membunuhi baya-bayi Kristen. Tapi,
berkenaan dengan segala kesadisan yang dilakukan Herodes ini, para sejarawan
dunia, meyakini bahwa hal tersebut hanyalah mitos belaka dalam tradisi agama
Kristen. Herodes Agripa I menjalankan segala misi The Secret Power ini dibantu
dua pengikut setianya, Heram Abioud sebagai Wakil
7
Presiden
gerakan dan Moab Leumi sebagai pemegang rahasia utama gerakan ini. Tapi
beberapa anggota Freemason juaga mempercayai dan menarik sejauh mungkin sejarah
mereka ke masa lalu, bahkan hingga ke zaman Fir’aun. Itu pula yang menjadi
salah satu penjelasan mengapa mereka kerap kali menggunakan simbol-simbol Mesir
Kuno dalam tradisi dan aktivitas ritual mereka, seperti penggunaan Dewa Horus,
Piramida, Matahari dan berbagai simbol Mesir lainnya. Penggunaan ini bermula
dari penggalian Kuil Sulaiman oleh para Templa dan penemuan doktrin dan ajaran
Kabbalah yang terus-menerus mereka eksplorasi dan diajarkan dari mulut ke
mulut. Penggalian ini begitu serius mereka lakukan sehingga kelak akan
mempengaruhi cara pandang kaum Templar dan juga rencana mereka pada kehidupan
dunia.
Bahkan yang
cukup mengejutkan adalah, dalam manuskrip-manuskrip kuno Mason dikatakan, orang
pertama Mason adalah Adam! Kejadian itu berawal ketika Adam dan Hawa memakan
daun dari pohon terlarang di taman surga. Daun yang disebut sebagia daun
pengetahuan, dan karena itu pula Tuhan mereka melarang mereka memakannya.
Dr.Albert Mackei, seorang anggota Mason dengan tingkatan 33 derajat dalam
Encyclopedia of Freemasonry manuliskan, daun pengetahuan itu kelak diturunkan
pada dua anak Adam dan Hawa, Seth dan Nimrod dengan kisah The Tower of Babel.
Kedua anak ini pula menyusun bahasa untuk ilmu pengetahuan yang akan diturunkan
kepada manusia-manusia berikutnya. Tapi, dalam perkamen-perkamen tua itu
disebutkan bahwa, Tuhan dengan sengaja mengacaukan bahasa manusia yang
mengakibatkan rahasia ilmu pengetahuan, yang diturunkan Adam dengan memakan
daun dari pohon terlarang, hilang dan tak diketahui manusia-manusia setelah
Seth dan Nimrod. Dan itu pula yang menjadi alasan kedua kaum ini memerangi
Tuhan.
Bahkan
menurut Talmud, setan-setan adalah keturunan dari Adam dan Hawa. Setelah Adam
diusir dari surga, ia enggan mencampuri istrinya, Hawa. Dan pada saat itulah,
dua setan perempuan mendatanggi Adam yang langsung digauli keduanya oleh Adam.
Dalam Talmud disebutkan, Adam menggauli setan perempuan bernama Lelet selama
lebih dari 130 tahun lamanya dan melahirkan banyak anak-anak setan begitu pula
dengan Hawa selama ditinggal oleh Adam, Hawa juga digauli oleh setan laki-laki
dan melahirkan banyak anak setan.
A. TENTANG TALMUD
Talmud, Kitab Hitam Yahudi Zionis
(Judul asli “Kitab Israil al-aswad: al-kanz
al-marshud fi fadha’ih at-talmud”, ditulis oleh Prof. Abdullah Syarqawy, dosen
Filsafat Islam dan Perbandingan Agama Fakultas Darul U’lum, Universitas Kairo,
Mesir. Di Indonesia diterbitkan oleh Sahara Publisher, 2006).
7
“Sesungguhnya
di antara mereka ada segolongan orang yang memutar-mutar lidahnya membaca
al-Kitab, agar kamu menyangka bahwa yang dibacanya itu adalah sebagian dari
al-Kitab, dan mereka juga mengatakan, “Ia (yang dibaca itu datang) adalah dari
sisi Allah, “Padahal ia bukanlah dari sisi Allah, sedang mereka mengetahui.”
(QS. Ali ‘Imran: 78)
Taurat
merupakan kitab yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Musa as guna menuntun
Bani Israel, umat Nabi Musa as, kembali ke jalan yang lurus. Namun Bani Israil
lebih menyukai kesesatan. Mereka menentang dan menolak ajakan Musa untuk
menyembah Tuhan yang satu dan lebih mempercayai Samiri yang mengajak mereka
menyembah patung sapi betina. Taurat Musa mereka anggap tidak lengkap dansebab
itu harus direvisi dan dibuat sebuah kitab suci lagi yang lengkap memuat
perintah Tuhan kepada bangsa Yahudi, lebih tinggi, lebih abadi, dan sebab itu
lebih suci. Maka lahirlah Talmud. Apakah Talmud itu? Guru Besar Sejarah dan
Peradaban Islam Fakultas Darul’Ulum, Kairo, Prof. Ahmad Syalabi menulis, Taurat
bukanlah satu-satunya kitab suci bagi bangsa Yahudi, tetapi ada riwayat-riwayat
lain yang disampaikan dan dibawa oleh para pendeta-pendeta Yahudi secara turun
temurun. Riwayat-riwayat inilah yang kemudian dikenal dengan Talmud.”
(Muqaranatul Adyan: Al-Yahudiyah, 1990). Pakar peneliti Talmud, Dr. Augutst
Rohling menyatakan, “Kaum Yahudi meyakini bahwa Talmud adalah lebih suci
ketimbang Taurat” (al-kanz al-Mashud, Bab II). Bahkan Dr. Joseph Barcklay
dengan tegas menyatakan jika seluruh bagian dari Talmud merupakan pengingkaran
terhadap Taurat Musa (Hebrew Literature, hal 40). Dalam Babba Metsia, volume
33a, salah seorang Pendeta Yahudi berkata, “Orang yang mempelajari Taurat
berarti telah melakukan sebuah keutamaan yang tidak layak diberi imbalan, orang
yang mempelajari Mishnah berarti telah melakukan sebuah keutamaanyang layak
diberi imbalan, sedangkan orang yang mempelajari Gemara berarti telah melakukan
sebuah keutamaan yang paling besar.” ahkan Rabbi Roski dalam Erubin Volume 216
menulis, “Jadikan perhatianmu kepada ucapan-ucapan para Rabbi (Talmud) melebihi
perhatianmu kepada Syari’at Musa (Taurat)”. Kitab Shagijan pun menulis, “……Tak
ada ampun bagi siapa saja yang meninggalkan Talmud dan hanya mempelajari
Taurat, karena ajaran para Rabbi lebih utama dari ajaran Musa.”
B. Talmud Palestina dan Baylonia
Ada berbagai kitab yang dianggap
merupakan bagian dari Talmud. Namun ada dua kitab aras utama yakni Talmud
Palestina dan Talmud Babylonia. Talmud Babylonia yang merupakan Talmud yang
dibuat oleh para pendeta Yahudi di Babylonia dan isinya memaparkan secara
panjang lebar dan dengan bahasa yang dimengerti semua pihak dari isi Talmud
Palestina, yang hanya dimengerti oleh kalangan terbatas karena memiliki
kunci-kunci yang pelik dan bahasa yang rumit. Sebab itu, Talmud yang paling
otoritatif dan dipakai oleh kaum Zionis Yahudi sampai sekarang. Zionis-Yahudi
sangat mempercayai Talmud yang diyakini berasal dari perkataan Tuhan Yahweh
kepada Musa. Bahkan Talmud dianggap lebih suci ketimbang Taurat Musa, karena
mereka meyakini jika Tuhan Yahweh mengalami kesulitan dalam sesuatu hal atau
urusan, maka Tuhan Yahweh akan berkonsultasi dengan para Rabbi Yahudi, bukan
dengan Musa.
8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar