D. SIMBOL SIMBOL FREEMANSON
Simbol kuil
yang digunakan oleh Freemasonry adalah Bait Salomo sebagai simbolik kerja
manusia dalam membangun kehidupan masyarakat yang majemuk yang permasalahannya
tak pernah selesai. Pengambilan Bait Salomo ini sebab Bait Salomo di Yerusalem
selalu menjadi polemik antar agama dengan sengketa yang tak pernah selesai – di
atas pondasi yang ada ingin selalu dibongkar oleh kelompok agama yang menang
mendudukinya dan dibangun kembali sebagai kuil agama yang lain. Diduga, Bait
Salomo berada di bawah Masjid Al-Aqsa yang merupakan masjid besar kedua setelah
Masjid Al-Haram di Mekkah. Namun penggunaan Bait Salomo sebagai simbol kerja
Freemasonry dalam masyarakat majemuk telah diartikan oleh kelompok anti
Freemasonry bahwa Freemasonry identik dengan Yahudi dan Zionisme.
E. KERAHASIAAN
Freemasonry
adalah organisasi yang tertutup dan memegang rahasia apa yang tengah
dibicarakan di dalamnya. Berbagai upacara ritual yang dilaksanakan hanya boleh
dilihat oleh anggota komunitas Freemason. Perilaku atau peraturan seperti ini
sudah berlangsung beratusan tahun. Awalnya adalah demi perlindungan para
anggota Freemasonry itu sendiri dari tekanan pihak yang bertentangan dengan
prinsip berkebebasan berpikir dan anti dogma di tiga ratus tahun lalu di
Inggris, dimana agama Katolik masih kuat memegang kendali hukum. Namun dengan
tidak terbukanya kelompok Freemasonry ini telah membawa pergunjingan di luar
yang dilakukan oleh berbagai kelompok yang berseberangan prinsip
F. KEGIATAN
Hingga kini
Freemasonry tetap menjaga tradisi ritual, yang merupakan simbol bahwa setiap
anggota adalah pekerja bangunan (maçon) yang dapat disimbolkan sebagai batu
bata yang harus disusun menjadi sebuah bangunan kuil. Bagunan kuil Freemasonry
merupakan simbol dari sebuah masyarakat yang besar. Dalam menerima anggota baru
dari sebuah Loji atau rumah Freemason, maka ritual ini akan diperkenalkan
kepada setiap anggota baru tersebut. Ia kemudian memunyai kewajiban untuk juga
berfungsi sebagai pekerja membangun kuil secara bersama-sama dengan anggota
yang lain. Freemasonry meletakkan visi bahwa bekerja membangun kuil adalah
sebuah seni yang tinggi agar nampak indah baik di bagian luar, di bagian dalam
maupun di bagian pusat bangunan . Sebagai anggota suatu Loji, komunitas
Freemasonry memunyai hierarki tiga tingkatan dari yang terrendah hingga yang
tertinggi yaitu murid, pekerja, dan master. Setiap master memunyai tugas untuk
membimbing murid-muridnya dan membantu para pekerja agar dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik. Para Master memunyai hierarki dengan tingkatan yang
tertinggi adalah tingkat 33 yang merupakan Grand Master untuk suatu negara
16
Tidak ada komentar:
Posting Komentar