Sebab itu
kedudukan Rabbi Yahudi tinggi, lebih otoritatif, lebih mulia, ketimbang Musa
as. Padahal, menurut seorang filsuf yang juga Rabbi Tertinggi bangsa Yahudi
pada zamannya, Rabbi Maimonides (Moses bin Maimon, 1190 M), bangsa Yahudi
sesungguhnya tidak pernah bisa memastikan dengan tepat satu pun doktrin dari
Talmud karena sejarahnya yang sangat kacau-balau. Maimonides berkata,”Sejak
zaman Nabi Musa dulu sampai zaman Rabbi Judah Hanasi (135-220 M
Para
pemimpin agama Yahudi atau nabi dari setiap generasi menulis beberapa catatan
tentang kitab tersebut berdasarkan kepada apa-apa yang ia dengar dari guru-guru
pendahulunya untuk disampaikan kepada kaumnya.” Maimonides melanjutkan,
“Demikianlah, setiap rabbi menulis catatan-catatan yang banyak dan tersebar di
mana-mana itu dikumpulkan, dan dari seluruh catatan tersebut dirangkumnya dan
dibagi-bagi dalam perkara hukum, tradisi, keputusan, dan lain-lain dan
dijadikannya sebagai sebuah itab undang-undang. “ (Hebrew Literature, sebuah
pengantar oleh Dr. Joseph Barcklay, hal.13)
C. KitabIblis
Hampir
seluruh isi dari Talmud merupakan ajaran Iblis yang intinya mengklaim jika
hanya bangsa Yahudi-lah yang merupakan manusia, kekasih dan bahkan Guru dari
Tuhan, bangsa terpilih, dan bangsa kuat yang mampu mengalahkan Tuhan dalam
banyak urusan,sedangkan bangsa selain Yahudi adalah ghoyim atau gentiles yang
dianggap bukanlah manusia, melainkan binatang.
Inilah yang
dipercaya dan diyakini oleh Zionisme-Yahudi sampai sekarang. Sebab itu, mereka
selalu bekerja demi kepentingan golongan mereka dan sama sekali tidak sudi
untuk berkompromi menyangkut kepentingan mereka. Bangsa-bangsa selain Yahudi
seharusnya mengetahui ini dan sebab itu sama sekali jangan pernah mau berunding
dengan kaum Zionis-Yahudi karena mereka dipastikan akan berkhianat . Sejarah
panjang kemanusiaan telah membuktikan hal ini.
Karean
begitu buruknya, maka banyak kalangan dari para peneliti Talmud menegaskan
bahwa Talmud merupakan kitab hitam iblis yang sangat tidak layak disebut
sebagai kitab suci. Namun inilah yang menjadi dasar ideologi kaum Zionis sampai
sekarang.(Rz)
D. Ayat-Ayat
Setan Talmud.
1. “Hanya
orang-orang Yahudi yang manusia, sedangkan orang-orang non Yahudi bukanlah
manusia, melainkan binatang.” (Kerithuth 6b hal.78 Jebhammoth 61a)
2.
“Orang-orang non-Yahudi diciptakan sebagi budak untuk melayani orang-orang
Yahudi.” (Midrasch Talpioth 225)
3. “Angka
kelahiran orang-orang non-Yahudi harus ditekan sekecil mungkin.” (Zohar II, 4b)
4.
“Orang-orang non-Yahudi harus dijauhi, bahan lebih daripada babi yang sakit.”
(Orachi Chaiim57,6a)
5. “Tuhan
(Yahweh) tidak pernah marah kepada orang-orang Yahudi, melainkan hanya (marah)
kepada orang-orang non-Yahudi. “(Talmud IV/8/4a)
9
6. “Dimana
saja mereka (orang-orang Yahudi) datang, mereka akan menjadi pangeran
raja-raja.” (Sanhedrin 104a)
7. “Terhadap
seorang non-Yahudi tidak menjadikan Orang Yahudi berzina. Bisa terkena hukuman
bagi orang Yahudi hanya bila berzina dengan Yahudi lainnya, yaitu isteri
seorang Yahudi. Isteri non-Yahudi tidak termasuk.” (Talmud IV/4/52b)
8. “Tidak
ada isteri bagi non-Yahudi, mereka sesungguhnya bukan isterinya.” (Talmud
IV/4/81 dan 82b)
9.
“Orang-orang Yahudi harus selalu berusaha untuk menipudaya orang-orang
non-Yahudi.” (Zohar I, 168a)
10. “Jika
dua orang Yahudi menipu orang non-Yahudi, mereka harus membagi keuntungannya.”
(Choschen Ham 183, 7)
11. Tetaplah
terus berjual beli dengan orang-orang non-Yahudi, jika mereka harus membayar
uang untuk itu.” (Abhodah Zarah 2a T)
12. “Tanah
orang non-Yahudi, kepunyaan orang Yahudi yang pertama kali menggunakannya.”
(Babba Bathra 54b)
13. “Setiap
orang Yahudi boleh menggunakan kebohongan dan sumpah palsu untuk membawa
seorang non-Yahudi kepada kejatuhan.”(Babha Kama 113a)
14.
“Kepemilikan orang non-Yahudi seperti padang pasir yang tidak dimiliki; dan
semua orang (setiap Yahudi) yang merampasnya, berarti telah memilikinya.” (Talmud
IV/3/54b)
15. “Orang
Yahudi boleh mengeksploitasi kesalahan orang non-Yahudi dan menipunya.” (Talmud
IV/1/113b)
16. “Orang
Yahudi boleh mempraktekkan riba terhadap orang non-Yahudi.” (Talmud IV/2/70b)
17 “Ketika
Messiah (Raja Yahudi Terakhir atau Ratu Adil) datang, semuanya akan menjadi
budak-budak orang-orang Yahudi.” (Erubin)
Erubin 2b,
“Barangsiapa yang tidak taat kepada para rabbi mereka akan dihukum dengan cara
dijerang di dalam kotoran manusia yang mendidih di neraka”.
Moed Kattan
17a, “Bilamana seorang Yahudi tergoda untuk melakukan sesuatu kejahatan, maka
hendaklah ia pergi ke suatu kota dimana ia tidak dikenal orang, dan lakukanlah
kejahatan itu disana ”Sanhedrin 58b, “Jika seorang kafir menganiaya seorang
Yahudi, maka orang kafir itu harus dibunuh ”.Sanhedrin 57a, “Seorang Yahudi
tidak wajib membayar upah kepada orang kafir yang bekerja baginya”. Baba Kamma
37b, “Jika lembu seorang Yahudi melukai lembu kepunyaan orang Kanaan, tidak
perlu ada ganti rugi; tetapi ,jika lembu orang Kanaan sampai melukai lembu
kepunyaan orang Yahudi maka orang itu harus membayar ganti rugi
sepenuh-penuhnya”. Baba Mezia 24a, “Jika seorang Yahudi menemukan barang hilang
milik orang kafir, ia tidak wajib mengembalikan kepada pemiliknya”. (Ayat ini
ditegaskan kembali di dalam Baba Kamma 113b),
10
Sanhedrin
57a, “Tuhan tidak akan mengampuni seorang Yahudi ‘yang mengawinkan
anak-perempuannya kepada seorang tua, atau memungut menantu bagi anak-lakinya
yang masih bayi, atau mengembalikan barang hilang milik orang Cuthea (kafir)’
…”.
Sanhedrin
57a, “Jika seorang Yahudi membunuh seorang Cuthea (kafir), tidak ada hukuman
mati, Apa yang sudah dicuri oleh seorang Yahudi boleh dimilikinya”.
Baba Kamma
37b, “Kaum kafir ada di luar perlindungan hukum, dan Tuhan membukakan uang
mereka kepada Bani Israel”.
Baba Kamma
113a, “Orang Yahudi diperbolehkan berdusta untuk menipu orang kafir”.
Yebamoth
98a, “Semua anak keturunan orang kafir tergolong sama dengan binatang”.
Abodah Zarah
36b, “Anak-perempuan orang kafir sama dengan ‘niddah’ (najis) sejak lahir” .Abodah
Zarah 22a – 22b, “Orang kafir lebih senang berhubungan seks dengan
lembu”.Gittin 69a, “Untuk menyembuhkan tubuh ambil debu yang berada di bawah
bayang-bayang jamban, dicampur dengan madu lalu dimakan“.
Shabbath
41a, “Hukum yang mengatur keperluan bagaimana kencing dengan cara yang suci
telah ditentukan”.
Yebamoth
63a, ” … Adam telah bersetubuh dengan semua binatang ketika ia berada di
Sorga”.
Yebamoth
63a, “…menjadi petani adalah pekerjaan yang paling hina “.
Sanhedrin
55b, “Seorang Yahudi boleh mengawini anak-perempuan berumur tiga tahun
(persisnya, tiga tahun satu hari)”.
Sanhedrin
54b, “Seorang Yahudi diperbolehkan bersetubuh dengan anak-perempuan, asalkan
saja anak itu berumur di bawah sembilan tahun”.
Kethuboth
11b, “Bilamana seorang dewasa bersetubuh dengan seorang anak perempuan, tidak
ada dosanya”.
Yebamoth
59b, “Seorang perempuan yang telah bersetubuh dengan seekor binatang
diperbolehkan menikah dengan pendeta Yahudi. Seorang perempuan Yahudi yang
telah bersetubuh dengan jin juga diperbolehkan kawin dengan seorang pendeta
Yahudi”.
Abodah Zarah
17a, “Buktikan bilamana ada pelacur seorangpun di muka bumi ini yang belum
pernah disetubuhi oleh pendeta Talmud Eleazar”.
Hagigah 27a,
“Nyatakan, bahwa tidak akan ada seorang rabbi pun yang akan mas uk neraka”.
Baba Mezia
59b, “Seorang rabbi telah mendebat Tuhan dan mengalahkan-Nya. Tuhan pun
mengakui bahwa rabbi itu memenangkan debat tersebut”.
11